Muna - Covid-19 memberikan efek yang luar biasa terhadap seluruh sendi kehidupan manusia di muka bumi. Percaya ataupun tidak pengaruhnya memberikan pukulan bagi masyarakat dunia dimana Indonesia termaksud didalamnya.
Kondisi ini tentu sangat tidak diharapkan karena mampu merusak tatanan perekonomian sehingga pemerintah indonesia berupaya dengan banyak cara untuk mengeliminer dampaknya. Upaya ini telah dilakukan dengan menerapkan ptosedur kesehatan yang ketat dan penguatan ekonomi kerakyatan seperti pemberian BLT, mempermudah UMKM serta masih banyak yang lainnya.
Di tengah upaya penerapan prosedur kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat tersebut ternyata berbanding terbalik dengan kondisi riil di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara.
Salah satu pelanggaran yang nyata terlihat di lapangan yaitu ketika kampanye para pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna 2020 yang dengan terang-terangan terlihat mengabaikan protokol kesehatan.
Hal tersebut terlihat dari kerumunan banyak orang dan jarangnya orang memakai masker padahal ini bisa menjadi klaster baru dalam penyebaran covid-19.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh institusi terkait seperti Polres Muna, KPU, Bawaslu dan pihak Tim Covid-19 tetapi masih saja terjadi pelanggaran dan bahkan seperti angin lalu yang selalu terabaikan.
Masyarakat Muna N (49) (16/11/2020) menyampaikan bahwa tidak percaya dengan adanya virus Covid-19 karena tidak adanya tim yang bekerja untuk melakukan penanganan.
"Kalau memang virus itu ada seharusnya timnya bekerja dan kelihatan, jangan ada namanya tetapi tidak kelihatan kerjanya. Bagaimana kita mau percaya. Jadi jangan salahkan orang berkumpul karena virus ini hanya proyek untuk menghabiskan anggaran, " ungkapnya.
Jubir Tim Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Muna Dr. Wahid (16/11/2020) menyampaikan bahwa berupaya semaksimal mungkin dalam penanganan covid-19 tetapi berhati-hati dalam bertindak supaya tidak dipolitisir mengingat momentum Pilkada.
"Kami sudah berupaya untuk terus menghimbau masyarakat untuk taat protokol kesehatan. Kami sadar apalagi ini perkara dunia jadi kami terus mengupayakan yang terbaik. Memang harus kita akui jika saat ini di Muna sedang masa tahapan kampanye pilkada dan masih banyak pelanggaran yang terjadi. Kami kerja secara diam-diam. Kami tidak mau apa yang kami lakukan nanti akan dipolitisir. Intinya kami bekerja dengan serius, "ucapnya.
Kapolres Muna AKBP Debby Asri Nugroho SH SIK (17/11/2020) juga menyampaikan pelanggaran protokol kesehatan terjadi pada masa kampanye.
"Saat kampanye kerumunan orang tidak bisa terbendung. Protokol kesehatan banyak yang dilanggar. Oleh karena itu kami selalu koordinasi dengan pihak terkait untuk segera mengambil langkah tegas. Kami tidak main-main untuk hal ini. Kami akan tindaki dengan serius jika ada yang terbukti melanggar, " ujarnya (FSL)